ShoutMix chat widget

Guestbook rolling widget


PNPM MANDIRI PERKOTAAN KABUPATEN KENDAL

KOTAK PENCARIAN :

Monday 25 July 2011

Dari Catering, produksi kerupuk, warung Nasi hingga Penjual Sayur Keliling.

PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN
UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN.


UPK BKM “Mandiri” Kelurahan Trompo Kec. Kota Kendal dinilai oleh masyarakat sebagai alternatif menarik untuk mendapatkan penambahan modal usaha. Bagaimana tidak, disamping suku bunga ringan dan tanpa agunan cara pengembaliannya pun diangsur cukup panjang. Mudah diakses juga menjadi alasan mengapa program EKOLIR ini cepat dikenal dan menjadi favorit masyarakat. Warga Kelurahan Trompo berharap, dengan pinjaman bergulir ini mereka bisa mendapat tambahan modal usaha dan memperoleh keuntungan bagi usaha yang sedang dijalankan.
Kegiatan EKOLIR UPK BKM “MANDIRI” yang mulai dikenal masyarakat ini oleh BKM menjadi salah satu alat dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sesuai kondisi masyarakat perkotaan, peluang usaha di bidang makanan masih terbuka cukup besar untuk meningkatkan penghasilan dan modal ketrampilan dasar mengolah makanan sudah hampir pasti dimiliki oleh semua ibu rumah tangga.
Ibu Rumah Tangga di daerah perkotaan juga masih mempunyai banyak waktu, karena peran mereka masih sebatas ibu rumah tangga yang setelah urusan rumah tangga selesai mereka akan memiliki banyak waktu luang. Memanfaatkan waktu luang mereka secara produktif untuk menambah penghasilan keluarga menjadi salah satu strategi BKM dalam menjalankan penanggulangan Kemiskinan.

MENAMBAH PENGHASILAN KELUARGA.

Salah satu KSM yang mengajukan pinjaman adalah KSM Sekar 6. KSM ini beranggota 5 orang dan diketuai oleh Ny. Laelani Salamiah, beliau ini melakoni usaha dagang kue. Bu Laela merasa sangat senang dan tertolong sejak adanya bantuan dana bergulir, karena setelah mendapat bantuan pinjaman bergulir, usaha dagang kue yang dijalankan semakin maju karena adanya tambahan modal untuk menambah biaya produksi dan pembelian alat-alat baru. Produksi kue Bu Laela berada dirumahnya yaitu di RT 13 RW 3 Kel. Trompo dengan label usaha “LAELA CATERING”.

Usaha KSM ini dimulai dari tahun 1994 meski sempat terhenti 3 tahun karena kesulitan modal, saat ini usaha Laela Catering mulai meningkat dan dengan adanya pinjaman bergulir ini, beliau mengatakan bahwa tambahan modal dari UPK-BKM Mandiri sangat bermanfaat bagi usahanya. Omzet dari LAELA CATERING per hari Rp 300.000,- sampai dengan Rp 500.000,- dengan system pemasaran setiap pagi diambil oleh penjaja keliling sebanyak 10 orang, bila ada pesanan dari sekolah atau instansi maka omzetnya juga akan semakin meningkat. Bu Laela dibantu 2 anaknya dan memperkerjakan 1 tenaga serabutan yaitu Mbak Tun yang juga termasuk anggota KSM Sekar 6.
Selain Bu Laela dan Mbak Tun yang menjadi anggota KSM, ada juga 3 orang lain yang juga tergabung dalam KSM tersebut. Ada yang mempunyai usaha warung nasi dan pedagang sayur keliling, mereka merasa terbantu dengan adanya pinjaman bergulir ini setidaknya untuk menambah modal usaha.
Anggota KSM Sekar 6 lain yang berkembang dengan memanfaatkan Pinjaman Bergulir di UPK BKM Mandiri, antara lain Ibu Giarti mengajukan pinjaman ke UPK sebesar Rp. 500.000,00 yang digunakan untuk modal usaha kripik Singkong dan Ibu Uliyah uang digunakan untuk jualan kecil kecilan dan berkeliling di sekolah-sekolah.

DUKUNGAN PEMDA.
Para nasabah UPK-BKM ini tidak hanya merasa terbantu dengan program PNPM Mandiri Perkotaan dalam bentuk pinjaman modal usaha, karena disamping pendampingan dari UPK, KSM juga mendapat manfaat dari kemitraan PNPM Mandiri Perkotaan dengan DINAS KOPERASI DAN UMKM, salah satu yang sudah terealisasi adalah ijin PIRT gratis untuk Lela Catering, sehingga pesanan cateringnya pun mampu bersaing menembus instansi dan order-order catering yang lebih besar.
KSM Sekar 6 saat ini sudah memasuki tahap ke tiga dalam mendapatkan pinjaman bergulir dari UPK dengan pinjaman awal Per orang Rp 500.000,-. Memasuki tahap ketiga ini per orang mengajukan Rp 1.500.000, dan yang disetujui UPK beserta BKM baru sejumlah Rp 1.000.000,- untuk 5 orang karena ketersediaan Modal di UPK dan Rp 500.000,- untuk 1 orang dengan pertimbangan kemampuan membayar dari anggota.
Mereka berharap kedepan pinjaman yang disetujui bisa lebih besar agar bisa mengembangkan usaha mereka, dengan adanya sistem kelompok mereka diuntungkan dengan bisa saling mengingatkan saat jatuh tempo pembayaran. Walau jarang berkumpul secara formal, tapi setiap anggota KSM Sekar 6 saling tahu kondisi masing-masing anggotanya karena lokasi rumah mereka yang memang saling berdekatan.

PENYANGGA EKONOMI KELUARGA
Perjalanan ke 5 anggota KSM SEKAR 6 telah menjadi catatan manis pelaksanaan penanggulangan kemiskinan oleh BKM Mandiri Kelurahan Trompo. Setiap tetes keringat ibu-ibu tersebut menjadi berarti dalam menopang ekonomi rumah tangganya, membantu suami-suami mereka yang berprofesi sebagai reparasi bengkel, kernet, pekerja pabrik tahu bahkan menjadi tulang punggung keluarga karena suami mereka yang tidak bekerja.

Bagi BKM, catatan manis KSM SEKAR 6 menjadi tambahan energi baru untuk memfasilitasi lahirnya KSM-KSM yang lain, untuk menjadi kebanggaan sebagai upah dari kerelawanan.

Dan sudah menjadi tugas UPK untuk terus mendampingi mereka, sehingga di kemudian kesempatan mereka mampu mengakses sumber-sumber pendanaan komersial karena memang mereka telah layak untuk mandiri, dan akan menjadi kebanggaan BKM untuk menghapus nama-nama mereka dari buku saku PS-2, amin.


Nama KSM : SEKAR-6
Kord. KSM : Laelani Salamiah
Nama BKM : MANDIRI
Kord. BKM : Arif minarno
Telp : 081390725100

Faskel Ekonomi : Dinny Pematasari P
Telp : 08783284900
Tim : 002
Kabupaten : Kendal
»»  READMORE...

RTH KALIREYENG....... SALIN RUPA MENJADI KEBANGGAAN.

RUANG TERBUKA HIJAU KALIREYENG
SALIN RUPA DAN MENJADI KEBANGGAAN






KEBUTUHAN RUANG PUBLIK.

Sudah menjadi permasalahan di semua wilayah perkotaan yang padat penduduk, kebutuhan ruang terbuka akan muncul di pemetaan kebutuhan yang dilakukan masyarakat, begitu juga yang di alami oleh masyarakat Kebondalem Kabupaten Kendal.

Kebutuhan ruang publik menjadi prioritas perencanaan PLPBK Kelurahan Kebondalem, anak dan remaja membutuhkan tempat untuk bermain, mengembangkan potensinya. Dan saat uji publik di tingkat Kabupaten, Dewan Kesenian Kabupaten Kendal yang selama ini mengorganisir Komunitas Kantung-kantung Budaya juga mempunyai kebutuhan serupa.

Saat ini kebutuhan tersebut sudah mulai terwujud, panggung rakyat, los PKL, Panti pemuda dan bangunan bambu yang dimanfaatkan untuk POLINDES dan di lantai 2 untuk perpustakaan mulai berdenyut oleh aktifitas warga.
Taman masyarakat, lintasan jogging sepanjang saluran irigasi yang semula dijuluki tempat “jin buang anak” ini telah bermetamorfosa menjadi arena warga untuk mengembangkan potensinya.

Hot Spot internet gratis yang disediakan Pemda turut menjadi “gula” sehingga mampu mengundang para pelajar dan penikmat internet, aktifitas tiap sore ini merupakan buah dari keberhasilan masyarakat memanfaatkan PLPBK sebagai sarana belajar menangani permasalahan dan mengolah potensinya.

Satu dua pedagang makanan-minuman dan mainan anak dari masyarakat setempat pun mulai tumbuh dengan sendirinya, dan akan lebih banyak lagi pada saat ada even-even keramaian yang mulai sering diadakan, misalnya pentas barongsai yang bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu.

Saat ini tengah disusun kalender kegiatan dan rencana paling dekat ini akan memanfaatkan sore hari selama Bulan Puasa. Sudah menjadi tugas Tim Pengelola yang terdiri dari BKM, Aparat Kelurahan, Pemda dan masyarakat ini untuk mendekatkan jarak antara mimpi ND dan kenyataan.

SUNGAI SEBAGAI SIMPUL MASALAH.

Wilayah Kelurahan Kebon Dalem di apit oleh Sungai kendal dan Saluran irigasi Kalireyeng, diantara kedua sungai tersebut tumbuh pemukiman padat tengah kota dan pasar.

Permasalahan hidrologi dalam Kota Kendal berpengaruh secara langsung terhadap wilayah Kebondalem yang dekat dengan sungai‐sungai besar di Kota Kendal yaitu sungai Blorong (sebelah Selatan) dan Sungai Kendal (berbatasan langsung di sisi Barat).

Pada saat hujan Wilayah Kebondalem yang termasuk rendah akan tergenangi air dengan ketinggian + 30 Cm selama 1-2 jam tergantung tinggi dan besarnya curah hujan.

Semula saluran irigasi Trompo-Kanan yg lebih populer dengan sebutan Kalireyeng itu sebagai tempat penduduk sekitar melepas hajat Buang Air Besar (BAB) dan menumpahkan kotak-kotak sampah rumah tangga di areal kosong bantaran saluran irigasi.

Bangunan liar di daerah larangan karena masuk wilayah sempadan sungai pun semakin melengkapi kekumuhan dan berpengaruh besar pada wajah pemukiman penduduk Kelurahan Kebondalem.

Kesepakatan warga untuk menata area Kalireyeng, nampaknya cukup tepat karena menjadi pengurai simpul masalah, dan RTH Kalireyeng pun kemudian direalisasikan.

BRAND AMBASSADOR.
Jika kita baca strategi pemasaran yang telah dibuat oleh masyarakat, diantaranya :
1.Menghidupkan aktifitas kegiatan yang mendatangkan massa di kawasan prioritas.
2.Membuat branding Kelurahan Kebondalem sesuai dengan tema perencanaan yang telah
dihasilkan.
3.Mengenalkan produk perencanaan dan mock up pembangunan Kebondalem ke khalayak luas
dengan menghadiri event dan atau menciptakan event sendiri.

Nampaknya jerih payah sang duta-duta pemasaran mulai menuai hasil, mulai dari masyarakat baik level Kelurahan Kebondalem maupun Masyarakat Kabupaten Kendal, juga Pemda bertindak menjadi duta pemasaran.
Fasilitas Hot Spot dari Pemda Kendal, buku koleksi untuk perpustakaan, peralatan polindes, kotaksampah dari Jamsostek Propinsi Jateng, ratusan bibit tanaman kelengkeng dataran rendah dari berbagai instansi baik Pemda Propinsi maupun swasta, adalah fasilitas yang didapat dari aktifitas pemasaran.

Pemda turut berperan sebagai duta pemasaran RTH Kalireyeng, hasilnya saat ini DED Ruang terbuka Hijau Kab. Kendal yang di lakukan oleh Cipta Karya Propinsi Jawa Tengah telah selesai, yakni berupa pembangunan lanjutan RTH Kalireyeng, dimana sekarang baru sepanjang 365 m akan dilanjutkan sepanjang sekitar 750 meter. Perencanaan detail memperluas Mock up hampir menjadi dua kali lipatnya telah selesai dan proyek pelaksanaannya senilai 1 miliar rupiah akan di realisasikan di Tahun 2012. Proyek lanjutan ini akan menyatukan area Stadion yang menjadi land mark Kabupaten Kendal dengan RTH Kalireyeng. Mestinya harapan masyarakat akan tumbuhnya pusat ekonomi baru di Kebondalem tinggal menunggu waktu.

KUALITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN.
Perubahan perilaku masyarakat yang turut berubah sebagai dampak dari telah bersalin rupanya lokasi Kalireyeng pun terlihat jelas, saluran air rumah tangga, jalan lingkungan, berangsur berubah menjadi bersih dan asri. Pengelolaan persampahan secara swadaya, keasrian lingkungan dengan pot-pot bunga dan tanaman peneduh.
Kesadaran masyarakat untuk memperbaiki sanitasi tidak hanya untuk luar luar rumah karena di dalam rumahpun mulai terlihat bedanya, contohnya ketersediaan wc meski sederhana tetapi bersih, sehingga mereka berani menawarkan rumahnya dan ternyata cukup diminati sebagai home stay oleh tamu-tamu peserta pameran PLPBK saat acara grand opening RTH Kalireyeng.
Kegiatan masyarakat merawat taman-taman sepanjang saluran irigasi Kalireyeng menjadi aktifitas terjadwal sore hari untuk menyiram, memupuk dan menyiangi rumput di taman-taman yang mereka buat sebelumnya sesuai wilayah RW masing-masing, menegaskan rasa kebanggaan atas apa yang telah mereka rencanakan.

MENJADI KEBANGGAAN.
Saat ini RTH Kalireyeng telah menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi masyarakat Kebondalem tetapi juga Pemda Kendal, Pilot PLPBK ini sudah membuka mata banyak pihak terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Bupati Kendal yang dikenal energik, getol membanggakan RTH Kalireyeng, salah satunya saat menjamu 8 Bupati/Walikota dari berbagai daerah yang tengah orientasi lapangan dalam rangka kursus di Lemhamnas, RTH Kalireyeng menjadi tempat mereka belajar tentang pemberdayaan masyarakat dan penataan pemukiman di sepanjang sungai.

RTH Kalireyeng, saat ini juga tengah mewakili mewakili lomba pemeliharaan Saluran Irigasi yang diselenggarakan PSDA Propinsi Jawa Tengah mewakili Kabupaten Kendal, salin rupa itu ternyata telah menumbuhkan kebanggaan......

PNPM-MP KAB. KENDAL
Alamat : Jl. Cendrawasih no. 17 patebon Perumda Kab. Kendal
Contact Person : Nunuk Sarah Zenubia /Korkot 081225097030
Hadi Purwanto / Askot Urban Planer 081325093600
Putut Wijanarko / Askot Community Develpoment 081228316694
Muntaha /Askot Infrastruktur 08112700290
Elpram Sasongko/Asmandat 081390100044
Eddy Susilo(Badan Pengelola Kalireyeng) 081328888260
»»  READMORE...

KETIKA MUSIM MELAUT, TIDAK LAGI BERSAHABAT......

HIDUP ITU KERAS.
Ketika memasuki wilayah kampung nelayan Kelurahan Bandengan, Kota Kendal kesan bahwa hidup itu keras tergambar jelas, terik kerontang matahari di wilayah pesisir terasa membakar kulit, lalu lalang gerobak, sepeda dan aneka jenis kendaraan memaksa siapapun pengguna jalan akan lebih banyak menginjak rem dan menekan klakson. Deretan rumah kumuh nelayan, saluran got yang menggenang berwarna hitam dengan bau khas menyengat indera penciuman, melengkapi semua panca indera kita untuk merasakan susahnya hidup.
Kapal-kapal kayu berbagai ukuran berjajar di sepanjang pantai, bergoyang berirama seiring terpaan ombak laut bak suporter sepak bola ketika menirukan formasi ombak, akan menjadi panorama indah bagi orang “gunung”.
Tetapi semua itu akan menyisakan pertanyaan menggelitik, ratusan kapal nelayan yang berjajar, ribuan tong ikan hasil tangkapan belum berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat di kampung nelayan, apa yang salah ?

MENCARI SOLUSI.
Malam cerah dan angin berhembus dingin saat DOC yang dinanti-nanti tiba di Kelurahan Bandengan. Selasa malam pukul 22.00 WIB 900 ekor DOC ayam kampung (buras) pesanan KSM PETERNAK PESISIR tiba dan dengan sigap langsung ditangani oleh anggota KSM dimasukkan kedalam kandang-kadang yang sudah dipersiapkan lama.
Kondisi ayam dalam keadaan cukup stress karena menempuh perjalan jauh dan suhu yang berbeda antara Sleman DIY yang nota bene daerah tinggi dan Kendal merupakan wilayah pantai menyebabkan beberapa ekor tewas dalam perjalanan, dan beberapa ekor lagi saat melewati semalam, hingga kini tercatat ada 48 ekor mati dari 900 DOC yang dibeli !! Kegiatan yang ber BLM Rp. 30.000.000,- dan Swadaya masyarakat senilai Rp. 2.854.000,- itu cukup menarik banyak perhatian masyarakat kampung nelayan Bandengan.
Namanya cukup singkat, Pak Ihsan Abidin dan beliau diberi amanah oleh warga kampung nelayan untuk memimpin KSM PETERNAK PESISIR merintis beternak ayam buras secara intensif, untuk menambah penghasilan keluarga nelayan sekaligus untuk memanfaatkan tepung ikan yang dikenal sebagai komponen makanan ternak paling mahal karena sebagai sumber protein utama, dan di wilayahnya merupakan sumber bahan bakunya.
Iklim pantai yang panas, dan tidak dipunyainya pengalaman berternak ayam menjadi tantangan yang harus dilawan, tempaan kehidupan yang keras nampaknya telah membentuk karakter untuk tidak takut gagal.

KETIKA LAUT TIDAK BERSAHABAT.
Bagi Pak Ihsan dan kelompoknya, beternak ayam sudah menjadi satu tekad. Melaut memang sudah mendarah daging, tetapi mereka semua tahu; usia mereka semakin terbatas untuk terus melaut padahal kebutuhan keluarga belum sepakat dengan kondisi itu. Mereka juga sudah merasakan, semakin bertambah tahun, musim melaut menjadi semakin sulit, cuaca tidak bersahabat sehingga memaksa mereka menambat perahu di pantai semakin bertambah sering dalam satu tahunnya.
Berternak ayam menjadi pilihan setelah berproses panjang memprioritaskan menangani permasalahan pendapatan kelompok nelayan, bagi mereka jika cuaca dan musim melaut sedang baik, sehingga para kaum pria pergi melaut toh anak istri mereka mampu melakukannya, itulah alasan mengapa mereka memilih ternak ayam dibanding memelihara bandeng dalam tambak, disamping faktor dana dan lahan tentunya.

Oleh karena itu KSM nantinya masih harus bekerja keras untuk bisa menghasilkan ayam yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Setelah nantinya mampu membesarkan ayam-ayam unggulan tersebut disamping kemudian menjualnya untuk menjadi modal baru, mereka juga akan menyeleksi beberapa pasang yang terbaik untuk indukan, memasangkannya untuk menghasilkan telur dan menetaskannya. Harapan mereka keturunannya itu akan menghasilkan ayam yang unggul untuk daerah pantai, seunggul mereka mengatasi kerasnya hidup. Pelatihan beternak ayam secara intensif dalam kandang telah mereka ikuti, termasuk belajar tentang pakan ternak probiotik untuk mempercepat dan meningkatkan masa panen ayam.

KSM ADALAH KUNCINYA.
Sebagaimana terjadi dibanyak perkampungan nelayan, permasalahan kemampuan mengelola ekonomi rumah tangga dan belum mampu memanfaatkan potensi berkelompok adalah hal yang saat ini sedang dibidik oleh KSM PETERNAK PESISIR.
Pak Ikhsan dan beberapa temannya yang anggota BKM telah paham benar, jika kekuatan kaum nelayan ini disatukan maka akan banyak sekali permasalahan bisa diatasi.
Saat ini, seiring dengan bertambah besarnya ayam-ayam yang mereka pelihara semakin banyak masyarakat Bandengan lain yang melirik, dan kemudian tertarik. Daya pikat sudah berhasil didapat, dan Kelompok Peternak Pesisir Pak Ihsan pun tengah aktif merumuskan aturan-aturan main bersama masyarakat untuk mengakomodasi permintaan warga, aturan main ini diharapkan bisa menjadi daya ikat kelompok untuk mempersatukan dan menguatkan anggota. Kelompok yang para anggotanya sudak terpikat dan terikat untuk bersatu ini mestinya akan menjadi media saling belajar mengatasi kerasnya hidup secara bersama.
ITULAH MENGAPA HARUS KSM......

Nama KSM :PETERNAK PESISIR
Ketua :IHSAN ABIDIN
Telp :085290796157
Nama BKM :MINA MAKMUR
Faskel CD :Ikhbar Falahi, AMd
Tim :003
Email : pnpmxtreme_003@yahoo.com
Kabupaten :Kendal
»»  READMORE...

Tuesday 19 July 2011

LOWONGAN TENAGA AHLI PENDAMPING PEMASARAN

Program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLPBK) - PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Kendal, membutuhkan TENAGA AHLI PENDAMPING PEMASARAN dengan kriteria :

1. Pendidikan Min. S1 diutamakan S2 (berbagai jurusan).
2. Berpengalaman dalam bidang pemasaran/rencana pengembangan wilayah atau
kawasan dan biasa bekerja dalam tim.
3. Dapat berupa perorangan/organisasi/lembaga.
4. Bersedia ditempatkan dan bekerja di lokasi proyek (Desa/Kelurahan)

Nilai investasi yang dipasarkan s/d Rp. 4 milyar.

Keterangan lebih lanjut buka di SINI atau Klik LInk DIbawah ini:
http://www.scribd.com/full/60231059?access_key=key-2hm47xlefk3ls14nqf37

Berkas lamaran ditunggu paling lambat tanggal 28 Juli 2011 via email : rekrutmenttap_kendal@yahoo.com
»»  READMORE...

Tuesday 28 June 2011

BERKAT CELENGAN KALENG, RR PUN MENTERENG



Kemudahan vs kebutuhan
Kegiatan Ekonomi Bergulir merupakan hal yang paling ditunggu oleh masyarakat, hal ini dikarenakan sistem pinjaman yang dirasa tidak merepotkan karena tidak berbelit dan dengan syarat lunak karena tanpa jaminan (agunan).
Karena alasan tersebut dan karena memang kebutuhan akan modal usaha bagi kalangan miskin ini sedemikian tinggi, peminat kegiatan ini cukup banyak. Namun bagi BKM tren tersebut tidak serta merta “memanfaatkan” sebagai peluang bisnis semata, tetapi memanfaatkannya sebagai media belajar kelompok untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang mengikatnya.Mengingat misi yang mulia namun tidak mudah karena menyangkut UANG ini, BKM telah menugaskan seorang UPK yang memang memiliki kapasitas untuk mengawal misi tersebut. Namanya cukup singkat Ibu Jasyiah, seorang ibu rumahtangga yang janda dan berputra 3 orang ini memang sosok yang lembut, murah senyum namun bisa juga tegas, dan yang paling membuatnya cocok sehingga didaulat untuk melakukan tugas ini adalah kegigihannya.

KALENG BEKAS YANG CERDAS.
Di Kelurahan Pegulon Kecamatan Kota Kendal dimana sebagai UPK Ibu Jasiyah melakukan tugasnya, mampu mencapai target RR 100% ini setiap bulannya selama 2 tahun.
Ada cara yang cukup unik yang oleh diterapkan oleh UPK BKM dalam mendampingi KSM Ekonominya yaitu setiap KSM diberi pengarahan tentang cara angsuran yang meringankan, yaitu angsuran setiap hari ditingkat kelompok, masing-masing anggota KSM diupayakan untuk mengangsur setiap harinya pada pengurus KSM dengan cara di masukkan kedalam kaleng-kaleng angsuran yang telah diberi nama sesuai masing-masing anggotanya. Menjelang tanggal mengangsur setiap bulannya, kaleng-kaleng angsuran harian ini di buka bersama-sama, lantas dihitung jumlah masing-masing nilai dalam kalengnya. Jika jumlah uang dalam kalengnya kurang, maka yang bersangkutan wajib menambah supaya klop dengan nilai angsuran bulanannya, namun jika kondisinya tidak memungkinkan maka anggota yang lain yang memiliki jumlah uang dalam kaleng yang lebih akan meminjaminya. Umumnya sistim angsur harian dengan kaleng ini akan menyisakan nilai yang lebih besar dari yang seharusnya disetor ke UPK, karena memang sudah disepakati demikian atas anjuran dari UPK, dan sisa tersebut akan ditabung sebagai tabungan kelompok.Cara ini cukup efektif selain meringankan, juga mendorong para anggota KSM selalu disiplin dalam mengelola keuangan, sehingga mampu meminimalkan resiko gagal angsuran.

BEKAL UNTUK UNTUK MENGAKSES LEMBAGA KEUANGAN.
Dampak positif celengan kaleng ini bagi KSM adalah mereka menjadi mampu memproyeksi pendapatan dan laba perhari secara baik yang di bukukan oleh masing-masing pengurus KSM, dan mengerti pembukuan sederhana yang memudahkan mereka untuk mengatur keuangannya.Komitmen Bu Jasiyah dengan dibantu Tim Pendamping terutama Fasilitator Ekonomi akan terus memberikan pelatihan manajemen keuangan yang lebih baik agar nantinya KSM pemanfaat bisa bermitra dengan pihak – pihak perbankan atau lembaga keuangan pemberi kredit yang mampu memberi modal yang lebih besar sebagai tambahan modal usahanya, karena lembaga-lembaga keuangan ini selalu melihat proses pencatatan keuangan calon peminjam, jika mereka mampu melakukan pencatatan, hingga membuat laporan keuangan akan memudahkan mereka dalam mengakses pinjaman modal makro.
Kegigihan Bu Jasiyah dibuktikan dengan komitmen beliau, mulai tanggal 15 tiap bulannya, beliau aktif mengunjungi KSM-KSM untuk mengingatkan kewajiban membayar angsuran dan sekaligus menanyakan perkembangan kelompok. Dalam menjalankan aktifitas pendampingan kegiatan Dana Pinjaman Berguliran ini, beliau ditemani Ibu Yustin yang merupakan anggota BKM Pegulon Makmur Kelurahan Pegulon pokja Ekonomi. Ibu Yustin menjadi relawan atas keinginan beliau sendiri untuk membantu supaya Program ekolir tersebut bisa benar-benar bermanfaat dalam membantu warga miskin meningkatkan kesejahteraannya. Kegigihan mereka nampaknya mulai berbuah, kebiasaan cicilan harian dalam kaleng sudah dirasakan manfaatnya oleh KSM, buktinya, meski kelompok tersebut sudah tidak lagi mengakses pinjaman bergulirnya UPK-BKM, mereka tetap melanjutkan mengisi celengan kalengnya

Klintinggg..... suara merdu celengan kaleng, semerdu harapan lepasnya rantai kemiskinan yang membelenggunya.


bY: Apriliana Dewi Anggraeni, SE, FE Team 003
»»  READMORE...

PERTANIAN TERPADU SIDOREJO, SEBUAH ICON UNTUK MENJUAL IMPIAN.

Hamparan sawah seluas 71 hektar di sepanjang kanan kiri jalan, adalah ciri khas Desa Sidorejo, Kecamatan Barangsong, Kab. Kendal Jawa Tengah. Dengan jalan aspal hotmik selebar 5 meter sepanjang 1,7 km diselingi semilir angin siang hari membuat nyaman pemakai jalan. Jika dari arah Jalan Raya Soekarno Hatta Brangsong Kendal, Desa ini terletak di depan Pom Bensin SPBU Rejosari, ke arah Selatan. Desa Sidorejo memiliki luas wilayah 149.510 HA yang berbatasan dengan 2 desa, yaitu Desa Blorok ( sebelah Selatan ) dan Desa Tosari ( sebelah Barat ), adapun sebelah Utara adalah Jalan Raya Semarang – Kendal dan sebelah Timur Sungai Butukan. Desa Sidorejo yang berjarak hanya + 5 kilo meter dari pusat Pemerintahan Kabupaten Kendal dan + 3 kilo meter dari Pemerintahan Kecamatan Brangsong, serta berada di tepi jalan raya adalah lokasi yang sangat strategis untuk dikembangkan segala potensi Desa demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Sidorejo khususnya dan Kabupaten Kendal umumnya.

Karena dianggap berhasil menjalankan program penanggulangan kemiskinan, maka BKM Sumber Makmur Tahun 2009 berhak mendapatkan reward (penghargaan) berupa Program Lanjutan PNPM yaitu PLP-BK (Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas, atau Neighborhood Development/ ND). Adapun masyarakat populer mengenalnya dengan Program Noto Deso dengan alokasi dana sebesar 1 milyar. Dalam program PLPBK masyarakat berencana menata dan membangun lingkungannya, membangun tatanan kehidupannya berdasarkan cita-cita bersama. Adapun Tujuan dari program ND ini yaitu mewujudkan masyarakat yang hidup secara harmonis dalam lingkungan hunian yang sehat, tertib, aman, selaras, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan. Alokasi Rp 1 Milyar digunakan untuk proses perencanaan dan pemasaran 300 juta dan pembangunan fisik sebesar Rp 700 juta.

PERTANIAN MODEL “ATM” UPAYA MENARIK KAUM MUDA.

Meski bidang pertanian dan peternakan menjadi potensi utama, bidang tersebut ternyata tidak lagi populer di mata pemuda-pemudi Desa Sidorejo, kawasan industri di Kecamatan Kaliwungu yang cukup dekat dan gemerlap Kota Semarang lebih menarik. Hasilnya petani-peternak yang ada tinggal menyisakan generasi tua, dan gejala tersebut cukup meresahkan BKM.
Sesuai hasil pemetaan TIPP bersama masyarakat telah menetapkan Pertanian terpadu untuk menjadi target di kawasan prioritas, infrastruktur yang akan diwujudkan berupa Pondok kompos, Pondok ternak, Pondok tani dan Pondok pengering gabah.
Sekilas apa yang tengah mereka rencanakan seolah hal yang biasa, sesuai trend di banyak lokasi pertanian, namun jika dilihat lebih detail apa yang akan dilakukan sesuai yang akan mereka bangun dimana inovasi akan banyak dilakukan untuk menarik kaum muda baru akan terasa bedanya.
Pondok kompos, akan digunakan untuk produksi pupuk organik mendukung pertanian organik.
Pondok ternak, akan digunakan untuk peternakan komunal kambing jenis Ettawa dengan lebih khusus untuk produksi susu domba. Sedangkan pondok tani lebih dikhususkan untuk ruang belajar masyarakat di bidang pertanian dan peternakan. Merekapun saat ini tengah berkordinasi intensif dengan UGM Yogyakarta, untuk mewujudkan peralatan pengering gabah model teknologi tepat guna.

Serangkaian gagasan untuk menarik kaum muda yang dilakukan dengan inovasi ala masyarakat Sidorejo yang cukup menarik adalah : menciptakan penghasilan harian, dengan susu domba, penghasilan mingguan dengan sayuran dataran rendah organik, dan penghasilan bulanan dengan padi organiknya.
Impian model pertanian terpadu, dengan berbagai produk organik dengan berbeda usia panen ini akan menciptakan ATM (Automatic Teller Machine) bagi masyarakat pelaku, dan menjadi magnet bagi kaum muda untuk menekuninya.

BERAS ORGANIK MENTHIK, SEENAK RASANYA-SEMANIS HARGANYA.
BKM bersama TIPP, tidak hanya sekedar melakukan upaya perencanaan untuk menggapai mimpi, mereka juga telah mulai merealisasinya dengan uji coba menjalankan pertanian padi organik jenis menthik wangi dan menthik susu, meski baru seluas 1 hektar. Produk uji coba tersebut ternyata laris manis dan banyak diminati konsumen meski berharga lebih tinggi dari beras non organik, sehingga di musim tanam ini luasnya dikembangkan menjadi dua kali lipatnya. Dinas Pertanian pun tidak tinggal diam menyabut geliat semangat masyarakat ini dengan melakukan fasilitasi dan pembinaan.
Hingga saat ini masyarakat Sidorejo sangat menikmati proses pelaksanaan Program Noto Deso, telah muncul gagasan-gasasan pengembangan kawasan di semua RW. Misalnya RW yang mempunyai persoalan menumpuknya sampah akan dikelola melalui Bank Sampah, RW dengan lokasi jumlah mayoritas terdapat peternak kambing, akan menjadi kampung ternak yang kedepannya dapat menghasilkan biogas untuk sumber bahan bakar masyarakat. Juga harapan akan terwudnya Pasar Pertanian Modern dengan Lembaga Lelang yang dibentuk masyarakat Sidorejo akan menambah kemakmuran petani yang menjadi gantungan hidup sebagian besar masyarakat Sidorejo.

Semoga mimpi masyarakat Sidorejo dapat terwujud sesuai dengan nama Desa mereka SIDOREJO yang berarti MENJADI SEJAHTERA...........

BY: SHolikhun, FT Team 002
»»  READMORE...

AKU TIDAK “SUSAH” LAGI......

AKU TIDAK “SUSAH” LAGI...
Sebuah kado empati buat si MISKIN

Keprihatinan akan kondisi tidak diuntungkannya warga miskin dalam hal pendidikan, menimbulkan empati bagi BKM dan Pemerintah Kelurahan Balok Kabupaten Kendal. Sehingga bersama masyarakat menyepakati untuk memprioritaskan kegiatan Perbaikan sarana pendidikan tersebut dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan di Tahun 2010 dengan mengkolaborasikan pendanaan yang berasal dari kelurahan (swadaya) dan BLM PNPM Mandiri Perkotaan.
Meski tampak ala kadarnya, karena berupa bangunan sederhana tanpa plafon dan tanpa plesteran, TK TUNAS MEKAR yang terletak di RT 02 RW VI ini menjadi satu-satunya sarana pendidikan formal yang ada di Kelurahan Balok, sehingga seharusnya menjadi kebanggaan bagi warga. Namun tidak mudah untuk mewujudkan maskot sarana pendidikan milik warga ini untuk menjadi sedap dipandang dan nyaman dipergunakan, karena sebagian besar siswanya berasal dari kaum miskin, jadi sudah pasti tidak mudah untuk menghimpun dana pembangunan. Sedangkan warga mampu di sekitar wilayah Balok, sudah memilih menyekolahkan putra putrinya di luar Kelurahan Balok karena bagi mereka jarak sudah tidak menjadi masalah Keprihatinan akan kondisi tidak diuntungkannya warga miskin dalam hal pendidikan ini menimbulkan empati bagi BKM dan Pemerintah Kelurahan Balok. Sehingga bersama masyarakat menyepakati untuk memprioritaskan kegiatan Perbaikan sarana pendidikan tersebut dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan di Tahun 2010 dengan mengkolaborasikan pendanaan yang berasal dari kelurahan (swadaya) dan BLM PNPM. Harapan para stake holder Program Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Balok tersebut adalah kenyamanan siswa dalam proses belajar mereka karena selama ini dengan kondisi yang ada suasana kelas sangat lembab karena rembesan air hujan akibat dinding belum diplester, kotoran dan debu sangat mengganggu karena di gedung yang terletak di areal yang terbuka ini jika angin berembus maka kotoran dan debu akan tertiup dari sela-sela genting yang tidak di plafon. Saat hujan sekitar bangunan menjadi becek sehingga lantai yang sebenarnya sudah dibersihkan tersebut menjadi kotor, padahal sudah menjadi kebiasaan anak kecil menjadikan lantai sebagai sarana bermain. Kendala yang lain adalah terpisahnya WC dengan ruang kelas, sehingga saat hujan kebutuhan ke “WC” akan menjadi hal sulit karena dijamin akan basah terkena air hujan baik saat menuju maupun kembali dari ruang WC. Permasalahan masih minimnya peralatan pendidikan dan sarana bermain juga mempertegas KLAIM bahwa sejak kecil warga miskin sudah cenderung tidak diuntungkan. Disamping pembelaan bagi masyarakat miskin, Gedung TK milik masyarakat ini juga diharapkan bisa menjadi wujud dari komitmen seluruh warga untuk selalu berpihak bagi kaum miskin .....
Untuk mewujudkan harapan si miskin tersebut masyarakat sepakat untuk membentuk KSM yang diberi nama KSM Tunas Mekar sama seperti nama TK tersebut. Plotting dana BLM 2010 dari BKM sebesar 10 juta rupiah untuk perbaikan gedung tersebut, sedangkan Pihak Kelurahan menganggarkan dana untuk penambahan alat pendidikan dan sarana bermain. Dalam kesepakatan BKM dan KSM proses rehab dilakukan pada keseluruhan bangunan yang dinilai sudah tidak layak dan juga penambahan infrastruktur yang dapat menambah kenyamanan. Cakupan kegiatan meliputi pembenahan plafon kelas, memplester dinding kelas, memasang kanopi ke arah kamar mandi, plesteran pagar, dan pengecatan total seluruh gedung.
Beberapa tambahan plesteran lantai juga dilakukan, untuk menjamin para siswa tidak berbecek ria mengikuti naluri anak kecil dan tergelincir akibat licinnya jalan masuk dari akses jalan utama menuju gedung sekolah.
Memang masih membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan fasilitas baru untuk mensejajarkan kenyamanan dan kelengkapan sarana pendidikan milik masyarakat Balok yang didominasi anak warga miskin ini dengan sekolah-sekolah lainnya, meskipun perbaikan tersebut telah menghabiskan dana sebesar 13.000.000 Rupiah. Namun pihak sekolah sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sarana pendidikan warga tersebut dan pihak kelurahan juga telah berkomitmen untuk mendukungnya.
Harapan besar saat ini adalah, sekolah manjadi dilirik oleh warga mampu untuk menyekolahkan putra-putrinya sehingga menjadi memungkinkan bagi pengelola melakukan subsidi silang, si kuat membantu yang miskin, dan lahan di samping gedung tersebut sudah dipersiapkan untuk membuat ruang kelas baru, untuk menjamin bahwa Kita tidak akan berhenti untuk bermimpi dan tidak akan pernah melupakan warga miskin ......

By: Alfan, FT Team 003
»»  READMORE...

Saturday 7 May 2011

MELESTARIKAN HIDUP SEHAT DENGAN AYAM ORGANIK


Ternak Ayam Organik merupakan jenis ternak baru di Bugangin. Karena baru pertama kalinya ternak ayam organik diadakan. Yang mana ternak tersebut tidak sama dengan ternak ayam kampung pada umumnya. Apabila ternak ayam kampung hanya memberi makan ayam disaat waktu makannya saja dan ayamnya sendiri juga diliarkan di pekarangan, sementara kalau ayam organik itu dengan cara ayam dikandang mulai dari bibit sampai ayam dewasa. Hal itu dimaksudkan bahwa supaya ayam organik bisa lebih efisien dan cepat tumbuh dengan cepat. Sedangkan tujuan daripada ternak ayam organik yaitu supaya masyarakat mau kembali memakan daging dari ayam yang sehat dan alamiah. Tidak seperti ayam potong atau ayam buras bisa jadi ayam tersebut pakai zat penumbuh yang tidak alamiah.

Ada sebagian masyarakat Bugangin khususnya di RT 06 RW 02 mengadakan ternak ayam organik supaya masyarakat lebih tahu dan berminat untuk beternak ayam secara alamiah. Kemudian dibentuklah KSM dengan nama “UNGGAS MULYO” dengan anggota 5 orang. Ayam yang diambil untuk KSM berasal dari daerah Sleman yaitu yang menjadi pusat pengembangan ternak ayam organik. KSM membeli bibit ayam sebanyak 300 ekor yang masih berumur 2 hari. Kemudian ayam-ayam tersebut dikandangkan lebih dulu di kandang panggung yang ukuran 1 m x 1,5 m selama kurang lebih 2 minggu. Setelah 2 minggu, ayam sudah siap untuk dikandangkan di tempat yang lebih luas dengan ukuran 4 m x 6 m yang ada dihalaman belakang rumah bapak Joko Milono selaku ketua KSM. Rencananya didalam kandang yang luas itu ditargetkan akan panen dalam waktu 4 bulan bersamaan dengan bulan Ramadhan dan hari Idul Fitri dengan asumsi bahwa diwaktu itu harga ayam akan tinggi dan menghasilkan keuntungan yang banyak bagi KSM.
Baik KSM sendiri maupun masyarakat Bugangin pada umumnya sangat mengharapkan ternak ayam yang dikelola oleh KSM “UNGGAS MULYO” itu bisa berhasil dengan sukses. Sehingga bisa memberi manfaat bagi warga miskin dengan menambah pendapatannya. Disamping itu setelah ternak ayam bertambah banyak, maka harus digulirkan untuk calon penerima manfaat yang berminat mengembangkannya. Lebih utama lagi bahwa pemanfaatnya yaitu warga miskin, karena di Bugangin masih banyak orang-orang yang kondisinya kekurangan, karena tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan yang pasti. Selain itu KSM dan BKM harus bekerjasama menjalin kemitraan dengan pihak instansi atau swasta yang punya minat tinggi terhadap ayam organik. Supaya ternak ayam organik makin maju dan makin berjaya, dan menjadikan Bugangin menjadi sentra ayam organik di Kota Kendal tercinta.
»»  READMORE...
 

LOWONGAN PEKERJAAN :

Pekerjaan oleh Careerjet

TEAM PROGO RAFTING PNPM KENDAL

© 2007 PNPM MANDIRI PERKOTAAN-KENDAL: 2011 | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik