ShoutMix chat widget

Guestbook rolling widget


PNPM MANDIRI PERKOTAAN KABUPATEN KENDAL

KOTAK PENCARIAN :

Tuesday 28 June 2011

BERKAT CELENGAN KALENG, RR PUN MENTERENG



Kemudahan vs kebutuhan
Kegiatan Ekonomi Bergulir merupakan hal yang paling ditunggu oleh masyarakat, hal ini dikarenakan sistem pinjaman yang dirasa tidak merepotkan karena tidak berbelit dan dengan syarat lunak karena tanpa jaminan (agunan).
Karena alasan tersebut dan karena memang kebutuhan akan modal usaha bagi kalangan miskin ini sedemikian tinggi, peminat kegiatan ini cukup banyak. Namun bagi BKM tren tersebut tidak serta merta “memanfaatkan” sebagai peluang bisnis semata, tetapi memanfaatkannya sebagai media belajar kelompok untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang mengikatnya.Mengingat misi yang mulia namun tidak mudah karena menyangkut UANG ini, BKM telah menugaskan seorang UPK yang memang memiliki kapasitas untuk mengawal misi tersebut. Namanya cukup singkat Ibu Jasyiah, seorang ibu rumahtangga yang janda dan berputra 3 orang ini memang sosok yang lembut, murah senyum namun bisa juga tegas, dan yang paling membuatnya cocok sehingga didaulat untuk melakukan tugas ini adalah kegigihannya.

KALENG BEKAS YANG CERDAS.
Di Kelurahan Pegulon Kecamatan Kota Kendal dimana sebagai UPK Ibu Jasiyah melakukan tugasnya, mampu mencapai target RR 100% ini setiap bulannya selama 2 tahun.
Ada cara yang cukup unik yang oleh diterapkan oleh UPK BKM dalam mendampingi KSM Ekonominya yaitu setiap KSM diberi pengarahan tentang cara angsuran yang meringankan, yaitu angsuran setiap hari ditingkat kelompok, masing-masing anggota KSM diupayakan untuk mengangsur setiap harinya pada pengurus KSM dengan cara di masukkan kedalam kaleng-kaleng angsuran yang telah diberi nama sesuai masing-masing anggotanya. Menjelang tanggal mengangsur setiap bulannya, kaleng-kaleng angsuran harian ini di buka bersama-sama, lantas dihitung jumlah masing-masing nilai dalam kalengnya. Jika jumlah uang dalam kalengnya kurang, maka yang bersangkutan wajib menambah supaya klop dengan nilai angsuran bulanannya, namun jika kondisinya tidak memungkinkan maka anggota yang lain yang memiliki jumlah uang dalam kaleng yang lebih akan meminjaminya. Umumnya sistim angsur harian dengan kaleng ini akan menyisakan nilai yang lebih besar dari yang seharusnya disetor ke UPK, karena memang sudah disepakati demikian atas anjuran dari UPK, dan sisa tersebut akan ditabung sebagai tabungan kelompok.Cara ini cukup efektif selain meringankan, juga mendorong para anggota KSM selalu disiplin dalam mengelola keuangan, sehingga mampu meminimalkan resiko gagal angsuran.

BEKAL UNTUK UNTUK MENGAKSES LEMBAGA KEUANGAN.
Dampak positif celengan kaleng ini bagi KSM adalah mereka menjadi mampu memproyeksi pendapatan dan laba perhari secara baik yang di bukukan oleh masing-masing pengurus KSM, dan mengerti pembukuan sederhana yang memudahkan mereka untuk mengatur keuangannya.Komitmen Bu Jasiyah dengan dibantu Tim Pendamping terutama Fasilitator Ekonomi akan terus memberikan pelatihan manajemen keuangan yang lebih baik agar nantinya KSM pemanfaat bisa bermitra dengan pihak – pihak perbankan atau lembaga keuangan pemberi kredit yang mampu memberi modal yang lebih besar sebagai tambahan modal usahanya, karena lembaga-lembaga keuangan ini selalu melihat proses pencatatan keuangan calon peminjam, jika mereka mampu melakukan pencatatan, hingga membuat laporan keuangan akan memudahkan mereka dalam mengakses pinjaman modal makro.
Kegigihan Bu Jasiyah dibuktikan dengan komitmen beliau, mulai tanggal 15 tiap bulannya, beliau aktif mengunjungi KSM-KSM untuk mengingatkan kewajiban membayar angsuran dan sekaligus menanyakan perkembangan kelompok. Dalam menjalankan aktifitas pendampingan kegiatan Dana Pinjaman Berguliran ini, beliau ditemani Ibu Yustin yang merupakan anggota BKM Pegulon Makmur Kelurahan Pegulon pokja Ekonomi. Ibu Yustin menjadi relawan atas keinginan beliau sendiri untuk membantu supaya Program ekolir tersebut bisa benar-benar bermanfaat dalam membantu warga miskin meningkatkan kesejahteraannya. Kegigihan mereka nampaknya mulai berbuah, kebiasaan cicilan harian dalam kaleng sudah dirasakan manfaatnya oleh KSM, buktinya, meski kelompok tersebut sudah tidak lagi mengakses pinjaman bergulirnya UPK-BKM, mereka tetap melanjutkan mengisi celengan kalengnya

Klintinggg..... suara merdu celengan kaleng, semerdu harapan lepasnya rantai kemiskinan yang membelenggunya.


bY: Apriliana Dewi Anggraeni, SE, FE Team 003
»»  READMORE...

PERTANIAN TERPADU SIDOREJO, SEBUAH ICON UNTUK MENJUAL IMPIAN.

Hamparan sawah seluas 71 hektar di sepanjang kanan kiri jalan, adalah ciri khas Desa Sidorejo, Kecamatan Barangsong, Kab. Kendal Jawa Tengah. Dengan jalan aspal hotmik selebar 5 meter sepanjang 1,7 km diselingi semilir angin siang hari membuat nyaman pemakai jalan. Jika dari arah Jalan Raya Soekarno Hatta Brangsong Kendal, Desa ini terletak di depan Pom Bensin SPBU Rejosari, ke arah Selatan. Desa Sidorejo memiliki luas wilayah 149.510 HA yang berbatasan dengan 2 desa, yaitu Desa Blorok ( sebelah Selatan ) dan Desa Tosari ( sebelah Barat ), adapun sebelah Utara adalah Jalan Raya Semarang – Kendal dan sebelah Timur Sungai Butukan. Desa Sidorejo yang berjarak hanya + 5 kilo meter dari pusat Pemerintahan Kabupaten Kendal dan + 3 kilo meter dari Pemerintahan Kecamatan Brangsong, serta berada di tepi jalan raya adalah lokasi yang sangat strategis untuk dikembangkan segala potensi Desa demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Sidorejo khususnya dan Kabupaten Kendal umumnya.

Karena dianggap berhasil menjalankan program penanggulangan kemiskinan, maka BKM Sumber Makmur Tahun 2009 berhak mendapatkan reward (penghargaan) berupa Program Lanjutan PNPM yaitu PLP-BK (Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas, atau Neighborhood Development/ ND). Adapun masyarakat populer mengenalnya dengan Program Noto Deso dengan alokasi dana sebesar 1 milyar. Dalam program PLPBK masyarakat berencana menata dan membangun lingkungannya, membangun tatanan kehidupannya berdasarkan cita-cita bersama. Adapun Tujuan dari program ND ini yaitu mewujudkan masyarakat yang hidup secara harmonis dalam lingkungan hunian yang sehat, tertib, aman, selaras, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan. Alokasi Rp 1 Milyar digunakan untuk proses perencanaan dan pemasaran 300 juta dan pembangunan fisik sebesar Rp 700 juta.

PERTANIAN MODEL “ATM” UPAYA MENARIK KAUM MUDA.

Meski bidang pertanian dan peternakan menjadi potensi utama, bidang tersebut ternyata tidak lagi populer di mata pemuda-pemudi Desa Sidorejo, kawasan industri di Kecamatan Kaliwungu yang cukup dekat dan gemerlap Kota Semarang lebih menarik. Hasilnya petani-peternak yang ada tinggal menyisakan generasi tua, dan gejala tersebut cukup meresahkan BKM.
Sesuai hasil pemetaan TIPP bersama masyarakat telah menetapkan Pertanian terpadu untuk menjadi target di kawasan prioritas, infrastruktur yang akan diwujudkan berupa Pondok kompos, Pondok ternak, Pondok tani dan Pondok pengering gabah.
Sekilas apa yang tengah mereka rencanakan seolah hal yang biasa, sesuai trend di banyak lokasi pertanian, namun jika dilihat lebih detail apa yang akan dilakukan sesuai yang akan mereka bangun dimana inovasi akan banyak dilakukan untuk menarik kaum muda baru akan terasa bedanya.
Pondok kompos, akan digunakan untuk produksi pupuk organik mendukung pertanian organik.
Pondok ternak, akan digunakan untuk peternakan komunal kambing jenis Ettawa dengan lebih khusus untuk produksi susu domba. Sedangkan pondok tani lebih dikhususkan untuk ruang belajar masyarakat di bidang pertanian dan peternakan. Merekapun saat ini tengah berkordinasi intensif dengan UGM Yogyakarta, untuk mewujudkan peralatan pengering gabah model teknologi tepat guna.

Serangkaian gagasan untuk menarik kaum muda yang dilakukan dengan inovasi ala masyarakat Sidorejo yang cukup menarik adalah : menciptakan penghasilan harian, dengan susu domba, penghasilan mingguan dengan sayuran dataran rendah organik, dan penghasilan bulanan dengan padi organiknya.
Impian model pertanian terpadu, dengan berbagai produk organik dengan berbeda usia panen ini akan menciptakan ATM (Automatic Teller Machine) bagi masyarakat pelaku, dan menjadi magnet bagi kaum muda untuk menekuninya.

BERAS ORGANIK MENTHIK, SEENAK RASANYA-SEMANIS HARGANYA.
BKM bersama TIPP, tidak hanya sekedar melakukan upaya perencanaan untuk menggapai mimpi, mereka juga telah mulai merealisasinya dengan uji coba menjalankan pertanian padi organik jenis menthik wangi dan menthik susu, meski baru seluas 1 hektar. Produk uji coba tersebut ternyata laris manis dan banyak diminati konsumen meski berharga lebih tinggi dari beras non organik, sehingga di musim tanam ini luasnya dikembangkan menjadi dua kali lipatnya. Dinas Pertanian pun tidak tinggal diam menyabut geliat semangat masyarakat ini dengan melakukan fasilitasi dan pembinaan.
Hingga saat ini masyarakat Sidorejo sangat menikmati proses pelaksanaan Program Noto Deso, telah muncul gagasan-gasasan pengembangan kawasan di semua RW. Misalnya RW yang mempunyai persoalan menumpuknya sampah akan dikelola melalui Bank Sampah, RW dengan lokasi jumlah mayoritas terdapat peternak kambing, akan menjadi kampung ternak yang kedepannya dapat menghasilkan biogas untuk sumber bahan bakar masyarakat. Juga harapan akan terwudnya Pasar Pertanian Modern dengan Lembaga Lelang yang dibentuk masyarakat Sidorejo akan menambah kemakmuran petani yang menjadi gantungan hidup sebagian besar masyarakat Sidorejo.

Semoga mimpi masyarakat Sidorejo dapat terwujud sesuai dengan nama Desa mereka SIDOREJO yang berarti MENJADI SEJAHTERA...........

BY: SHolikhun, FT Team 002
»»  READMORE...

AKU TIDAK “SUSAH” LAGI......

AKU TIDAK “SUSAH” LAGI...
Sebuah kado empati buat si MISKIN

Keprihatinan akan kondisi tidak diuntungkannya warga miskin dalam hal pendidikan, menimbulkan empati bagi BKM dan Pemerintah Kelurahan Balok Kabupaten Kendal. Sehingga bersama masyarakat menyepakati untuk memprioritaskan kegiatan Perbaikan sarana pendidikan tersebut dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan di Tahun 2010 dengan mengkolaborasikan pendanaan yang berasal dari kelurahan (swadaya) dan BLM PNPM Mandiri Perkotaan.
Meski tampak ala kadarnya, karena berupa bangunan sederhana tanpa plafon dan tanpa plesteran, TK TUNAS MEKAR yang terletak di RT 02 RW VI ini menjadi satu-satunya sarana pendidikan formal yang ada di Kelurahan Balok, sehingga seharusnya menjadi kebanggaan bagi warga. Namun tidak mudah untuk mewujudkan maskot sarana pendidikan milik warga ini untuk menjadi sedap dipandang dan nyaman dipergunakan, karena sebagian besar siswanya berasal dari kaum miskin, jadi sudah pasti tidak mudah untuk menghimpun dana pembangunan. Sedangkan warga mampu di sekitar wilayah Balok, sudah memilih menyekolahkan putra putrinya di luar Kelurahan Balok karena bagi mereka jarak sudah tidak menjadi masalah Keprihatinan akan kondisi tidak diuntungkannya warga miskin dalam hal pendidikan ini menimbulkan empati bagi BKM dan Pemerintah Kelurahan Balok. Sehingga bersama masyarakat menyepakati untuk memprioritaskan kegiatan Perbaikan sarana pendidikan tersebut dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan di Tahun 2010 dengan mengkolaborasikan pendanaan yang berasal dari kelurahan (swadaya) dan BLM PNPM. Harapan para stake holder Program Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Balok tersebut adalah kenyamanan siswa dalam proses belajar mereka karena selama ini dengan kondisi yang ada suasana kelas sangat lembab karena rembesan air hujan akibat dinding belum diplester, kotoran dan debu sangat mengganggu karena di gedung yang terletak di areal yang terbuka ini jika angin berembus maka kotoran dan debu akan tertiup dari sela-sela genting yang tidak di plafon. Saat hujan sekitar bangunan menjadi becek sehingga lantai yang sebenarnya sudah dibersihkan tersebut menjadi kotor, padahal sudah menjadi kebiasaan anak kecil menjadikan lantai sebagai sarana bermain. Kendala yang lain adalah terpisahnya WC dengan ruang kelas, sehingga saat hujan kebutuhan ke “WC” akan menjadi hal sulit karena dijamin akan basah terkena air hujan baik saat menuju maupun kembali dari ruang WC. Permasalahan masih minimnya peralatan pendidikan dan sarana bermain juga mempertegas KLAIM bahwa sejak kecil warga miskin sudah cenderung tidak diuntungkan. Disamping pembelaan bagi masyarakat miskin, Gedung TK milik masyarakat ini juga diharapkan bisa menjadi wujud dari komitmen seluruh warga untuk selalu berpihak bagi kaum miskin .....
Untuk mewujudkan harapan si miskin tersebut masyarakat sepakat untuk membentuk KSM yang diberi nama KSM Tunas Mekar sama seperti nama TK tersebut. Plotting dana BLM 2010 dari BKM sebesar 10 juta rupiah untuk perbaikan gedung tersebut, sedangkan Pihak Kelurahan menganggarkan dana untuk penambahan alat pendidikan dan sarana bermain. Dalam kesepakatan BKM dan KSM proses rehab dilakukan pada keseluruhan bangunan yang dinilai sudah tidak layak dan juga penambahan infrastruktur yang dapat menambah kenyamanan. Cakupan kegiatan meliputi pembenahan plafon kelas, memplester dinding kelas, memasang kanopi ke arah kamar mandi, plesteran pagar, dan pengecatan total seluruh gedung.
Beberapa tambahan plesteran lantai juga dilakukan, untuk menjamin para siswa tidak berbecek ria mengikuti naluri anak kecil dan tergelincir akibat licinnya jalan masuk dari akses jalan utama menuju gedung sekolah.
Memang masih membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan fasilitas baru untuk mensejajarkan kenyamanan dan kelengkapan sarana pendidikan milik masyarakat Balok yang didominasi anak warga miskin ini dengan sekolah-sekolah lainnya, meskipun perbaikan tersebut telah menghabiskan dana sebesar 13.000.000 Rupiah. Namun pihak sekolah sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sarana pendidikan warga tersebut dan pihak kelurahan juga telah berkomitmen untuk mendukungnya.
Harapan besar saat ini adalah, sekolah manjadi dilirik oleh warga mampu untuk menyekolahkan putra-putrinya sehingga menjadi memungkinkan bagi pengelola melakukan subsidi silang, si kuat membantu yang miskin, dan lahan di samping gedung tersebut sudah dipersiapkan untuk membuat ruang kelas baru, untuk menjamin bahwa Kita tidak akan berhenti untuk bermimpi dan tidak akan pernah melupakan warga miskin ......

By: Alfan, FT Team 003
»»  READMORE...
 

LOWONGAN PEKERJAAN :

Pekerjaan oleh Careerjet

TEAM PROGO RAFTING PNPM KENDAL

© 2007 PNPM MANDIRI PERKOTAAN-KENDAL: June 2011 | Design by Rohman abdul manap | Template by : Template Unik