PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN
UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
UPK BKM “Mandiri” Kelurahan Trompo Kec. Kota Kendal dinilai oleh masyarakat sebagai alternatif menarik untuk mendapatkan penambahan modal usaha. Bagaimana tidak, disamping suku bunga ringan dan tanpa agunan cara pengembaliannya pun diangsur cukup panjang. Mudah diakses juga menjadi alasan mengapa program EKOLIR ini cepat dikenal dan menjadi favorit masyarakat. Warga Kelurahan Trompo berharap, dengan pinjaman bergulir ini mereka bisa mendapat tambahan modal usaha dan memperoleh keuntungan bagi usaha yang sedang dijalankan.
Kegiatan EKOLIR UPK BKM “MANDIRI” yang mulai dikenal masyarakat ini oleh BKM menjadi salah satu alat dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sesuai kondisi masyarakat perkotaan, peluang usaha di bidang makanan masih terbuka cukup besar untuk meningkatkan penghasilan dan modal ketrampilan dasar mengolah makanan sudah hampir pasti dimiliki oleh semua ibu rumah tangga.
Ibu Rumah Tangga di daerah perkotaan juga masih mempunyai banyak waktu, karena peran mereka masih sebatas ibu rumah tangga yang setelah urusan rumah tangga selesai mereka akan memiliki banyak waktu luang. Memanfaatkan waktu luang mereka secara produktif untuk menambah penghasilan keluarga menjadi salah satu strategi BKM dalam menjalankan penanggulangan Kemiskinan.
MENAMBAH PENGHASILAN KELUARGA.
Salah satu KSM yang mengajukan pinjaman adalah KSM Sekar 6. KSM ini beranggota 5 orang dan diketuai oleh Ny. Laelani Salamiah, beliau ini melakoni usaha dagang kue. Bu Laela merasa sangat senang dan tertolong sejak adanya bantuan dana bergulir, karena setelah mendapat bantuan pinjaman bergulir, usaha dagang kue yang dijalankan semakin maju karena adanya tambahan modal untuk menambah biaya produksi dan pembelian alat-alat baru. Produksi kue Bu Laela berada dirumahnya yaitu di RT 13 RW 3 Kel. Trompo dengan label usaha “LAELA CATERING”.
Usaha KSM ini dimulai dari tahun 1994 meski sempat terhenti 3 tahun karena kesulitan modal, saat ini usaha Laela Catering mulai meningkat dan dengan adanya pinjaman bergulir ini, beliau mengatakan bahwa tambahan modal dari UPK-BKM Mandiri sangat bermanfaat bagi usahanya. Omzet dari LAELA CATERING per hari Rp 300.000,- sampai dengan Rp 500.000,- dengan system pemasaran setiap pagi diambil oleh penjaja keliling sebanyak 10 orang, bila ada pesanan dari sekolah atau instansi maka omzetnya juga akan semakin meningkat. Bu Laela dibantu 2 anaknya dan memperkerjakan 1 tenaga serabutan yaitu Mbak Tun yang juga termasuk anggota KSM Sekar 6.
Selain Bu Laela dan Mbak Tun yang menjadi anggota KSM, ada juga 3 orang lain yang juga tergabung dalam KSM tersebut. Ada yang mempunyai usaha warung nasi dan pedagang sayur keliling, mereka merasa terbantu dengan adanya pinjaman bergulir ini setidaknya untuk menambah modal usaha.
Anggota KSM Sekar 6 lain yang berkembang dengan memanfaatkan Pinjaman Bergulir di UPK BKM Mandiri, antara lain Ibu Giarti mengajukan pinjaman ke UPK sebesar Rp. 500.000,00 yang digunakan untuk modal usaha kripik Singkong dan Ibu Uliyah uang digunakan untuk jualan kecil kecilan dan berkeliling di sekolah-sekolah.
DUKUNGAN PEMDA.
Para nasabah UPK-BKM ini tidak hanya merasa terbantu dengan program PNPM Mandiri Perkotaan dalam bentuk pinjaman modal usaha, karena disamping pendampingan dari UPK, KSM juga mendapat manfaat dari kemitraan PNPM Mandiri Perkotaan dengan DINAS KOPERASI DAN UMKM, salah satu yang sudah terealisasi adalah ijin PIRT gratis untuk Lela Catering, sehingga pesanan cateringnya pun mampu bersaing menembus instansi dan order-order catering yang lebih besar.
KSM Sekar 6 saat ini sudah memasuki tahap ke tiga dalam mendapatkan pinjaman bergulir dari UPK dengan pinjaman awal Per orang Rp 500.000,-. Memasuki tahap ketiga ini per orang mengajukan Rp 1.500.000, dan yang disetujui UPK beserta BKM baru sejumlah Rp 1.000.000,- untuk 5 orang karena ketersediaan Modal di UPK dan Rp 500.000,- untuk 1 orang dengan pertimbangan kemampuan membayar dari anggota.
Mereka berharap kedepan pinjaman yang disetujui bisa lebih besar agar bisa mengembangkan usaha mereka, dengan adanya sistem kelompok mereka diuntungkan dengan bisa saling mengingatkan saat jatuh tempo pembayaran. Walau jarang berkumpul secara formal, tapi setiap anggota KSM Sekar 6 saling tahu kondisi masing-masing anggotanya karena lokasi rumah mereka yang memang saling berdekatan.
PENYANGGA EKONOMI KELUARGA
Perjalanan ke 5 anggota KSM SEKAR 6 telah menjadi catatan manis pelaksanaan penanggulangan kemiskinan oleh BKM Mandiri Kelurahan Trompo. Setiap tetes keringat ibu-ibu tersebut menjadi berarti dalam menopang ekonomi rumah tangganya, membantu suami-suami mereka yang berprofesi sebagai reparasi bengkel, kernet, pekerja pabrik tahu bahkan menjadi tulang punggung keluarga karena suami mereka yang tidak bekerja.
Bagi BKM, catatan manis KSM SEKAR 6 menjadi tambahan energi baru untuk memfasilitasi lahirnya KSM-KSM yang lain, untuk menjadi kebanggaan sebagai upah dari kerelawanan.
Dan sudah menjadi tugas UPK untuk terus mendampingi mereka, sehingga di kemudian kesempatan mereka mampu mengakses sumber-sumber pendanaan komersial karena memang mereka telah layak untuk mandiri, dan akan menjadi kebanggaan BKM untuk menghapus nama-nama mereka dari buku saku PS-2, amin.
Nama KSM : SEKAR-6
Kord. KSM : Laelani Salamiah
Nama BKM : MANDIRI
Kord. BKM : Arif minarno
Telp : 081390725100
Faskel Ekonomi : Dinny Pematasari P
Telp : 08783284900
Tim : 002
Kabupaten : Kendal
»» READMORE...
UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
UPK BKM “Mandiri” Kelurahan Trompo Kec. Kota Kendal dinilai oleh masyarakat sebagai alternatif menarik untuk mendapatkan penambahan modal usaha. Bagaimana tidak, disamping suku bunga ringan dan tanpa agunan cara pengembaliannya pun diangsur cukup panjang. Mudah diakses juga menjadi alasan mengapa program EKOLIR ini cepat dikenal dan menjadi favorit masyarakat. Warga Kelurahan Trompo berharap, dengan pinjaman bergulir ini mereka bisa mendapat tambahan modal usaha dan memperoleh keuntungan bagi usaha yang sedang dijalankan.
Kegiatan EKOLIR UPK BKM “MANDIRI” yang mulai dikenal masyarakat ini oleh BKM menjadi salah satu alat dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Sesuai kondisi masyarakat perkotaan, peluang usaha di bidang makanan masih terbuka cukup besar untuk meningkatkan penghasilan dan modal ketrampilan dasar mengolah makanan sudah hampir pasti dimiliki oleh semua ibu rumah tangga.
Ibu Rumah Tangga di daerah perkotaan juga masih mempunyai banyak waktu, karena peran mereka masih sebatas ibu rumah tangga yang setelah urusan rumah tangga selesai mereka akan memiliki banyak waktu luang. Memanfaatkan waktu luang mereka secara produktif untuk menambah penghasilan keluarga menjadi salah satu strategi BKM dalam menjalankan penanggulangan Kemiskinan.
MENAMBAH PENGHASILAN KELUARGA.
Salah satu KSM yang mengajukan pinjaman adalah KSM Sekar 6. KSM ini beranggota 5 orang dan diketuai oleh Ny. Laelani Salamiah, beliau ini melakoni usaha dagang kue. Bu Laela merasa sangat senang dan tertolong sejak adanya bantuan dana bergulir, karena setelah mendapat bantuan pinjaman bergulir, usaha dagang kue yang dijalankan semakin maju karena adanya tambahan modal untuk menambah biaya produksi dan pembelian alat-alat baru. Produksi kue Bu Laela berada dirumahnya yaitu di RT 13 RW 3 Kel. Trompo dengan label usaha “LAELA CATERING”.
Usaha KSM ini dimulai dari tahun 1994 meski sempat terhenti 3 tahun karena kesulitan modal, saat ini usaha Laela Catering mulai meningkat dan dengan adanya pinjaman bergulir ini, beliau mengatakan bahwa tambahan modal dari UPK-BKM Mandiri sangat bermanfaat bagi usahanya. Omzet dari LAELA CATERING per hari Rp 300.000,- sampai dengan Rp 500.000,- dengan system pemasaran setiap pagi diambil oleh penjaja keliling sebanyak 10 orang, bila ada pesanan dari sekolah atau instansi maka omzetnya juga akan semakin meningkat. Bu Laela dibantu 2 anaknya dan memperkerjakan 1 tenaga serabutan yaitu Mbak Tun yang juga termasuk anggota KSM Sekar 6.
Selain Bu Laela dan Mbak Tun yang menjadi anggota KSM, ada juga 3 orang lain yang juga tergabung dalam KSM tersebut. Ada yang mempunyai usaha warung nasi dan pedagang sayur keliling, mereka merasa terbantu dengan adanya pinjaman bergulir ini setidaknya untuk menambah modal usaha.
Anggota KSM Sekar 6 lain yang berkembang dengan memanfaatkan Pinjaman Bergulir di UPK BKM Mandiri, antara lain Ibu Giarti mengajukan pinjaman ke UPK sebesar Rp. 500.000,00 yang digunakan untuk modal usaha kripik Singkong dan Ibu Uliyah uang digunakan untuk jualan kecil kecilan dan berkeliling di sekolah-sekolah.
DUKUNGAN PEMDA.
Para nasabah UPK-BKM ini tidak hanya merasa terbantu dengan program PNPM Mandiri Perkotaan dalam bentuk pinjaman modal usaha, karena disamping pendampingan dari UPK, KSM juga mendapat manfaat dari kemitraan PNPM Mandiri Perkotaan dengan DINAS KOPERASI DAN UMKM, salah satu yang sudah terealisasi adalah ijin PIRT gratis untuk Lela Catering, sehingga pesanan cateringnya pun mampu bersaing menembus instansi dan order-order catering yang lebih besar.
KSM Sekar 6 saat ini sudah memasuki tahap ke tiga dalam mendapatkan pinjaman bergulir dari UPK dengan pinjaman awal Per orang Rp 500.000,-. Memasuki tahap ketiga ini per orang mengajukan Rp 1.500.000, dan yang disetujui UPK beserta BKM baru sejumlah Rp 1.000.000,- untuk 5 orang karena ketersediaan Modal di UPK dan Rp 500.000,- untuk 1 orang dengan pertimbangan kemampuan membayar dari anggota.
Mereka berharap kedepan pinjaman yang disetujui bisa lebih besar agar bisa mengembangkan usaha mereka, dengan adanya sistem kelompok mereka diuntungkan dengan bisa saling mengingatkan saat jatuh tempo pembayaran. Walau jarang berkumpul secara formal, tapi setiap anggota KSM Sekar 6 saling tahu kondisi masing-masing anggotanya karena lokasi rumah mereka yang memang saling berdekatan.
PENYANGGA EKONOMI KELUARGA
Perjalanan ke 5 anggota KSM SEKAR 6 telah menjadi catatan manis pelaksanaan penanggulangan kemiskinan oleh BKM Mandiri Kelurahan Trompo. Setiap tetes keringat ibu-ibu tersebut menjadi berarti dalam menopang ekonomi rumah tangganya, membantu suami-suami mereka yang berprofesi sebagai reparasi bengkel, kernet, pekerja pabrik tahu bahkan menjadi tulang punggung keluarga karena suami mereka yang tidak bekerja.
Bagi BKM, catatan manis KSM SEKAR 6 menjadi tambahan energi baru untuk memfasilitasi lahirnya KSM-KSM yang lain, untuk menjadi kebanggaan sebagai upah dari kerelawanan.
Dan sudah menjadi tugas UPK untuk terus mendampingi mereka, sehingga di kemudian kesempatan mereka mampu mengakses sumber-sumber pendanaan komersial karena memang mereka telah layak untuk mandiri, dan akan menjadi kebanggaan BKM untuk menghapus nama-nama mereka dari buku saku PS-2, amin.
Nama KSM : SEKAR-6
Kord. KSM : Laelani Salamiah
Nama BKM : MANDIRI
Kord. BKM : Arif minarno
Telp : 081390725100
Faskel Ekonomi : Dinny Pematasari P
Telp : 08783284900
Tim : 002
Kabupaten : Kendal