Pada awal sebelum kegiatan sudah ada jalan dengan kondisi yang kurang memenuhi persyaratan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan tersebut saat akan melewatinya. Jalan itu hanya bisa dilalui pejalan kaki atau pengendara sepeda motor dan mobil dengan sangat berhati-hati sekali. Manakala dilewati jalan itu becek dan licin setelah terguyur air hujan, sehingga jalan tersebut tidak nyaman dan berbahaya bagi penggunanya. Kondisi seperti ini mendorong keinginan masyarakat untuk membangun jalan yang bisa dilalui pejalan kaki, sepeda motor maupun mobil yang tidak menimbulkan rasa khawatir dan tidak licin saat dilewati.
Masyarakat RT 05 RW 01 Desa Kutoharjo kemudian menabung secara rutin, sebagai bentuk swadaya, melalui mekanisme pertemuan masyarakat. Suatu saat dana yang terkumpul jumlahnya cukup memadai, sehingga kegiatan pembangunan jalan segera dimulai karena antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Namun karena dana sudah habis untuk pembangunan saluran air dan urugan pasir pada jalan tersebut, sehingga untuk pembangunan beton belum dapat terlaksana dan memaksa masyarakat untuk menabung secara rutin kembali, sehingga membuat masyarakat merasa menunggu sampai anggaran mencukupi lagi.
Dan semua itu berubah dengan hadirnya program PNPM-MP di lingkungan tersebut. PNPM-MP sungguh menjadi pemicu bagi kebangkitan kembali semangat masyarakat di lingkungan tersebut.
Bulan Juli 2010 pembangunan jalan mulai dilaksanakan dengan diawali rembug warga setempat untuk menyepakati teknis pelaksanaan maupun kebutuhan lainnya. Kemudian dibentuk panitia pelaksana. Karena dana BLM berasal dari BKM Mulia Desa Kutoharjo, maka KSM dibentuk dari wilayah tersebut.
Pada pelaksanaannya disepakati bahwa pembangunan beton jalan dimulai satu sisi dari pangkal jalan sampai berakhir di ujung jalan lain. Setelah satu sisi selesai, pembangunan beton jalan dilanjutkan kembali pada sisi satunya. Semua pelaksanaan dilakukan dengan gotong royong masyarakat.
Jalan beton selesai dibangun selama dua minggu, sampai ke tingkat sempurna seperti sekarang ini. Saat pembangunan satu sisi selesai, jalan beton ini mendapat kunjungan dari Dewan/Komisi C DPRD Kendal yang telah mendapat penilaian sesuai standar dalam spesifikasi teknisnya.
Hasil nyata yang dicapai dari kegiatan ini adalah terbangunnya jalan beton, berukuran panjang 108 m, lebar 3,4 m dan tinggi = 10 cm. Jalan beton ini bisa dilewati mobil berukuran kecil sampai sedang dengan tanpa kesulitan.
Untuk menjaga keberlanjutan dan memperpanjang umur jalan beton, maka disepakati pengelolaan pemeliharaan, misalnya lewat pemeliharan rutin dan berkala. Ada pula penerapan biaya portal, khususnya bagi kendaraan roda empat yang membawa beban kapasitas penuh.
BY: Muhammad Romadhoni, ST (FT Team 65)
KOTAK PENCARIAN :
DAFTAR ISI :
Monday, 8 November 2010
Pembangunan Jalan Beton
Diposkan oleh ASMANDAT KENDAL di 13:24
Label: Best Practise
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment