PNPM MANDIRI PERKOTAAN-KENDAL: Pembangunan Paud di Desa Sumur

Jembatan Masa Depan Dunia Pendidikan Desa Sumur

Pada awal sebelum kegiatan ini, Paud di desa Sumur sudah terbentuk, namun gedungnya masih menempati rumah warga setempat, dengan kondisi yang kurang memenuhi persyaratan dunia pendidikan kita. Bangunan tersebut terbuat dari papan dan sangat sempit sehingga sangat membatasi ruang gerak anak-anak.Sadar akan arti pentingnya pendidikan terutama pada pendididan dasarnya, Seorang tokoh pemuda dari desa Sumur yang sangat perduli dengan kehidupan masyarakat di desa tersebut tergerak hatinya untuk mendirikan sebuah gedung yang multifungsi, yang selain untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak, gedung tersebut juga bisa digunakan sebagai wadah kreatifitas warga setempat. Beliau sangat paham mengenai keterkaitan antara pendidikan dengan kemajuan suatu wilayah, yang tentu saja berimbas pada perekonomiannya. Adanya PNPM P2KP di desa Sumur menjadi pemicu bagi kebangkitan kemajuan wilayah setempat baik di sektor Perekonomian, Tata Lingkungan maupun Budaya setempat. Mengapa ini bisa terjadi? Karena kaidah keproyekan yang memiliki batas waktu, target capaian, persyaratan teknis, telah menjadi cambuk bagi bergulirnya proses pekerjaan secara terstruktur dengan melibatkan sumberdaya dan sumberdana yang sudah ada. Hal itu pula yang bisa menjelaskan bagaimana kontribusi bantuan langsung masyarakat (BLM) P2KP yang sebesar Rp.35,5 juta dapat menghimpun swadaya & sumber lain sampai 2 kali lipatnya!

C. ALASAN DIPILIHNYA KEGIATAN
Alasan dipilihnya kegiatan tersebut adalah :
1. Wilayah ini seperti terisolir karena wilayah yang sulit dijangkau
2. Banyaknya warga miskin yang tinggal di wilayah tersebut sehingga kesadaran tentang arti pentingnya pendidikan agak kurang.
Dengan alasan tersebut d iatas, oleh warga bersama tokoh-tokoh masyarakat, ketua wilayah ( RW & dukuh) dan BKM, berinisiatif untuk membuka membangun sebuah Gedung Pendidikan Dasar yang dapat dijadikan sebagai jembatan masa depan dunia pendidikan di desa Sumur.

D.JUMLAH DAN SUMBER DANA

Dalam pelaksanaannya, kegiatan mendirikan gedung Paud ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 75 juta. Dari jumlah itu sebesar Rp 35,5 juta merupakan BLM P2KP Tahap I. Dengan demikian swadaya masyarakat dan bantuan pemda tercurah sebanyak kurang lebih Rp 40 juta. Untuk diketahui, bantuan p berasal dari berbagai pihak, baik dari masyarakat setempat dan juga dari dinas terkaitdidalamnya.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan Oktober 2009 pembangunan Gedung ini mulai dilaksanakan dengan diawali rembug warga setempat pada tanggal 15 Agustus 2009 untuk menyepakati teknis pelaksanaan maupun kebutuhan lainnya. Karena lokasi terkendala lokasinya maka ada sedikit keterlambatan dipembangunannya. Beruntung ada seseorang bernama Ahmat Royani yang sangat perduli yang menghibahkan lokasinya untuk berdirinya gedung Paud tersebut. Ahmat Royani merupakan salah satu sosok yang berada di balik kesuksesan dunia pendidikan di wilayah desa tersebut. Sosoknya yang penuh perjuangan menunjukkan bukti kerewalanan seorang warga yang menginginkan kemajuan desanya. Pembangunan dilakukan secara bersama-sama. Semua pelaksanaan dilakukan dengan gotong royong masyarakat tanpa ada keterlibatan pihak ke-3 atau kontraktor.
Pembangunan Gedung Paud selesai dibangun selama satu bulan, sampai ke tingkat sempurna seperti sekarang ini. Gedung tersebut disresmikan pada November 2009 dengan perhelatan kesenian rakyat dan tumpengan.

F. HASIL YANG DICAPAI
Hasil konkret yang dicapai dari kegiatan ini adalah terbangunnya Gedung Paud yang berdiri kokoh. Selain fisik bangunan, kegiatan ini juga menghasilkan rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya kegiatan ini. Kegiatan ini mustahil berhasil bila rasa tersebut tidak muncul di masyarakat. Karena persinggungan yang guyub-rukun selama dan sekitar proses pembangunan itulah maka Gedung Paud tersebut dapat disebut sebagai jembatan masa depan dunia pendidikan di desa Sumur.

by: TEAM FASKEL 63 KALIWUNGU