PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dianggap berhasil mengentaskan kemiskinan dan pengagguran, bahkan menekan korupsi karena dana stimulan dari Pemerintah ini langsung cair ke Rekening masyarakat. Kedepan PNPM tidak hanya ditujukan bagi masyarakat Perkotaan dan Pedesaan saja, namun akan menyentuh seluruh kalangan seperti nelayan, petani dan peternak,bahkan adan merambah bidang pariwisata.
”Setelah berhasil di bidang pengentasan kemiskinan ini, PNPM akan merambah ke bidang lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, program ini akan berlangsung hingga 2015 ”, demikian disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indonesia (Menkokesra), dr HR Agung Laksono dalam pengarahannya disela-sela kunjungan kerja dan penyerahan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri , Kredit Usaha Rakyat (KUR) program raskin dan bantuan Gula dari Industri Gula Nusantara (IGN) di Kabupaten Kendal yang bertempat di Lapangan Desa Cepiring Kecamatan Cepiring, Selasa 18 Mei 2010.
Menko Kesra yang Didampingi Deputi Penanggulangan Kemiskinan Sujana Rochyat, Asisten Kementrian PU, PNPM Perkim dan Asisten Menpera juga menjelaskan bahwa PNPM juga melakukan pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UKM) dengan penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan kluster ketiga PNPM. ”Ini merupakan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” ujar Menteri sambil menggarisbawahi bahwa adanya program PNPM juga dimaksudkan untuk mensinergiskan program Pusat yang ada dengan Dinas-Dinas/SKPD di Kabupaten Kota yang dibagi menjadi 3 kluster PNPM
Klaster Pertama pemerintah memberikan bantuan dan perlindungan sosial terpadu berbasis Rumah Tangga Sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin yang sering disebut RTS (Rumah Tangga Sasaran)
Adapun Kluster Kedua Pemerintah menggulirkan Program dan Anggaran berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang diwadahi dalam PNPM Mandiri, dengan PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pedesaan sebagai PNPM Inti. Terdapat PNPM Pendukung seperti Program PUAP, RAISE, PAMSIMAS.SANIMAS, PNPM Perkim dll. Karena besar, dana Pemerintah terbatas sehingga persyaratan PNPM kluster 2 ini membutuhkan Dana Pendamping APBD yang disebut DDUPB (Dana Daerah Untuk Program Bersama) yang besarnya tergantung kemampuan fiskal daerah , bagi kategori rendah sebesar 20% dan bagi kategori Fiskal tingi sampai 50%.
Kluster ketiga dilakukan Pemberdayaan UKM melalui Kredit KUR sebesar 5 juta keatas sesuai kelayakan dan telah melibatkan sektor Perbankan.. Ditambahkan Menko Kesra bahwa , penyaluran dana KUR hingga akhir Maret 2010 telah disalurkan sebesar Rp 18.632 triliun bagi 2.577.751 debitur. Untuk Provinsi Jateng realisasi KUR mencapai Rp. 2.634 triliun kepada 551.828 debitur, yang disalurkan melalui Bank BNI sebesar Rp. 123.258 miliar (924 debitur) dan melalui BRI sebesar Rp. 2.295 triliun (539.350 debitur).
Selain itu juga melalui Bank Mandiri Rp. 79.866 miliar (9.655 debitur), Bank BTN sebesar Rp. 40.133 miliar (309 debitur), Bank Bukopin sebesar Rp. 64. 035 miliar (454 debitur) dan Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 31.843 miliar (1.136 debitur).
Khusus kepada PNPM Mandiri Perkotaan dalam sambutannya Menko Agung Laksono mengharapkan di setiap lokasi PNPM Mandiri Perkotaan kinerja administrasi pertanggungjawaban, keuangan dan kualitas pekerjaannya baik. Dengan demikian mendapat fasilitas lanjut atau dapat program advance, diantaranya program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLP-BK) atau Neighbourhood Developtment-ND, Setiap kelurahan difasilitasi bantuan langsung masyarakat (BLM) sebesar Rp1 miliar dan fasilitas lain yang dikompetisikan, tambah Agung.
”Di Kendal pada 2005-2008 BKM mendapatkan Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) Pada Tahun 2007 atas evaluasi Wold Bank/Bank Dunia Program PAKET di Kabupaten Kendal mendapatkan predikat Best Practice sehingga mendapatkan satu lokasi proyek percontohan PLPBK-ND . Setahun kemudian mendapatkan 3 Lokasi PLP-BK di Tahun 2009. Saya harapkan yang lain agar mendapatkan PLPBK pada tahun 2010 ini, yang akan ditetapkan pada September mendatang Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kendal yang sudah menyediakan dana daerah urusan bersama (DDUB) untuk pelaksanaan PNPM Mandiri 2010. Dengan demikian pemerintah daerah memiliki komitmen tinggi dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini, kata Menko Kesra. ” papar Menko Kesra
Tinjau Stand PNPM Mandiri Perkotaan
Setelah memberikan pengarahan dan menyaksikan penyerahan KUR dan Raskin Menko Kesra berkenan mengunjungi bazar, stand PNPM Perkotaan yang terletak di ujung paling timur berkesempatan ditinjau beliau untuk kali yang pertama. Didampingi Bupati Kendal Dra Hj Siti Nurmarkesi Menko Kesra mendengarkan penjelasan dari Korkab mengenai Kegiatan BLM yang difasilitasi BKM Kendal yang telah mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium/MDGS. Diantaranya Pengurangan Kemiskinan dan Kelaparan melalui Kegiatan Pengelolaan Zakat Tiap Tahun—kemitraan BKM Sejahtera Mandiri dengan Dikpora,Perbankan,Polres dll, Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)Balita, Posyandu Bumil dan Lansia mengurangi tingkat kematian Ibu dan Bayi, Rehab Rumah Gakin dan pembuatan WC /sanitasi, Penyediaan Air Bersih, Penanaman Pohon dan Pembuatan 1500 lubang Biopori, sampai dengan sosialisasi Pola Hidup Bersih san Sehat (PHBS) kepada 1500 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang difasilitasi BKM Sumberejo.Agung Laksono sempat mencoba kerajinan dari limbah berupa topi koboy dari pelepah pisang buatan KSM Candiroto dan memborongnya. Tak lupa bandeng presto Kendal tanpa duri produksi ”Rizal Presto” dari BKM Bandengan dan membawa ke Jakarta.”Tolong ditambahi label Pnpm mbak, pesan asisten Kementrian Kesra Bp Budi Irianto yang mendampingi
Terakhir Agung Leksono melihat Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) BKM Sejahtera Mandiri Kebondalem (Lokasi Pilot Priject PLP BK 2008) yang meliputi Rencana Pengembangan Koridor Jl. Stadion 2010-2014 meliputi (1)Rumah Susun 2 bangunan terdiri masing-masing 48 init hunian, fasilitas olah raga dan taman bermain(2) Bangunan komersial /ruko,kios-kios jajanan khas Kendal,fasilitas parkir (3) Penantaan Kali Reyeng meliputi Pedestrian Area,Peninggian Talud,Penerangan Jalan , Bangku Taman Seribu Bunga dan Penanaman Klengkeng (4) Plaza Terbuka /Ruang Terbuka Publik dengan fasilitas Pujasera,taman bermain, area Pedagang Kaki Lima,dan Kantor Pengelola. Koordinator BKM Sejahtera Mandiri Suprapto, SP berharap Pemkab dan Pusat mendukung realisasi atas perencanaan yang telah dibuat masyarakat Kebondalem ini. Amien
KOTAK PENCARIAN :
DAFTAR ISI :
Friday, 4 June 2010
KUNJUNGAN MENKO KESRA DI KABUPATEN KENDAL
Diposkan oleh ASMANDAT KENDAL di 14:57
Label: Berita, Best Practise
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 Comments:
kapan2 meninjau lagi kesana ah
ArenaBetting.com dukung fair play FIFA world cup AFSEL 2010
mampir mas elpram
Tahukah anda tentang Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia ?
Post a Comment